Jumat, 01 Juni 2012

Apa sih PENDIDIKAN itu ?

Pendidikan dalam bahasa Yunani berasal dari kata pedagogik yaitu ilmu menuntun anak.Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare,yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yg dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa German melihat pendidikan sebagai Erziehung yg setara dengan educare,yaitu membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi anak. Dalam bahasa Jawa,pendidikan berarti pengolahan,mengolah,mengubah kejiwaan,mematangkan perasaan,pikiran,kemauan dan watak,mengubah kepribadian sang anak.

Pokok pikiran yg ke tiga ini,selain merupakan definisi pendidikan,sekaligus menggambarakan pula tujuan pendidikan nasional kita.Disana tertera tujuan yg berdimensi ke TUHAN-AN ,pribadi,dan sosial. Artinya pendidikan yg dikehendaki bukanlah pendidikan sekuler,bukan pendidikan individualistik,dan bukan pula pendidikan yg mencari keseimbangan diantara ketiga dimensi tsb. termasuk dalam hal ini pendidikan karakter.

FILSAFAT PENDIDIKAN
Pola dan dan system berpikir filosofis demikian dilaksanakan dlm ruang lingkup yg menyangkut bidang bidang sbb.
1. COSMOLOGI yaitu suatu pemikiran dalam permasalahan yg berhubungan dengan alam semesta,ruang dan waktu.
2. ONTOLOGI yaitu ttg pemikiran asal usul kejadian alam semesta,darimana dan kearah mana proses kejadiaanya.
3. PHILOSOPY OF MIND yaitu pemikiran filosofis  ttg jiwa dan bagaimana hubungannya dengan jasmani serta bagaimana dengan kebebasan kehendak dari manusia (free will).
4. EPISTIMOLOGI yaitu suatu pemikiran yg menyatakan apa dan bagaimana sumber pengetahuan diperoleh,apakah dari akal pikiran( rationalisme ) atau dari pendalaman panca indera (empirisme ) atau dari ide ide ( aliran idealisme ) atau aliran dari tuhan.(theologisme).
5.AXIOLOGI yaitu pemikiran ttg nilai nilai tinggi dari Tuhan. Misalnya,nilai moral,nilai agama,nilai keindahan (estetika).

ARTI FILSAFAT PENDIDIKAN 
Berfilsafat dan mendidik adalah dua fase dalam satu usaha.
Berfilsafat adalah memikirkan dan mempertimbangkan nilai nilai dan cita cita yg lebih baik,sedangkan mendidik ialah usaha merealisasikan nilai nilai dan cita cita itu dalam kehidupan dan dalam kepribadian manusia. Mendidik ialah mewujudkan nilai nilai yg disumbangkan filsafat ,dimulai dengan generasi muda,untuk membimbing rakyat dan membina nilai nilai didalam kepribadian mereka,dan melembagakannya dlm kehidupan mereka.

Jhon Dewey memandang pendidikan sebagai suatu proses pembentukan kemampuan dasar yg fundamental,baik menyangkut daya pikir,(intelektual) maupun daya perasaan (emotional) menuju kearah tabiat manusia.

pentingnya nama anak

Para ahli psikologi mengatakan,nama seseorang akan mewarnai penilaian pertama orang lain terhadapnya.Bila nama ini menumbuhkan asosiasi yg menyenangkan dalam pikiran orang lain,mereka akan memperlakuakan penyandang nama tersebut dengan baik.begitu pula sebaliknya.
Seorang anak mempunyai alasan untuk menyukai namanya.Reaksi mereka terhadap nama mereka mempunyai bobot emosional karena reaksi ini memantulkan bagaimana perasaan orang lain teradap nama itu. Jika orang lain menyukai nama tsb,nama itu akan mempunyai pengaruh menguntungkan pada konsep diri anak. Jadi nama yg kita berikan pada anak kita ,pengarunya sangat besar, jadi jangan sembarang memberi nama.
Lalu bagaimana pandangan islam tentang pemberiaan nama. Didalam  hadis nabi dikatakan, " Sesungguhnya kalian akan dipanggil dihari kiamat dengan nama kalian dan nama ayah kalian." yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban dalam Shahihnya. Hadis ini cukup menjadi pegangan bagi kita untuk memberi nama yg baik pada anak kita.
Nama yg baik mempunyai pengaruh di jiwa ketika pertama kali didengar.Karenanya,ketika seorang anak dilahirkan,penghormatan pertama dan kewajiban yg harus orang tua tunaikan kepadanya adalah memberikan nama yg baik.
Dalam hadis riwayat Abu hurairoh RA disebutkan ,nabi SAW bersabda " Diantara hak anak atas orang tuanya ada 3 perkara: Membaguskan namanya apabila dia telah dilahirkan,diajarkan Alqur'an apabila dia telah berakal,dan dinikahkannya apabila dia telah dewasa.
Jika kita perhatikan ajaran agama kita,disamping tuntutan umum,dalam masalah pemberiaan nama ada pula arahan yg bersifat khusus dan mendetail.
Dalam sebuah hadis yg diriwayatkan oleh Anas RA,ia berkata,Rosulallah SAW bersabda,semalam telah dilahirkan seorang putraku,maka aku beri nama ia dengan nama bapaku,Ibrohim (HR Muslim).
Nama nama yg baik menurut islam (pria) yaitu : Abdullah,Abdurrahman, dan semua asmaul husna yg didahului Abd, seperti Abdul Aziz,Abdul Fattah,Abdul Muhaimin,Abdul Malik, Abdussalam,. Kita juga bisa menggunakan nama para nabi,seperti Muhammad,Ibrohim,Ismail,Ishak dst. kita tidak boleh memberi nama Rahman saja tanpa diikuti kata Abdu. Karena kata Rahman artinya  sangat pengasih. Karena nama itu hanya milik Allah. 

Kamis, 31 Mei 2012

gaya hidup baru WONG KOTA

 cara bikin pintar
Pemanfaatan lahan kosong atau tidur sebagai kebun memiliki nilai ekologis dan ekonomis. Nilai ekologisnya,lahan lahan yg terbengkalai tersebut tanahnya dapat kembali produktif dan dapat digunakan sebagai ruang terbuka hijau.
Sedangkan nilai ekonomisnya dapat membantu perekonomian masyarakat dan menjaga ketahanan pangan.'ujar koordinator peta hijau jakarta Nirwono Joga.

Karena itu dia berharap, gerakan berkebun ini menjadi gaya hidup warga Jakarta. Kalau gerakan berkebun sudah menjadii bagian dari gaya hidup,kesadaran masyarakat untuk menanam akan timbul dengan sendirinya. Ini serupa dengan gerakan bersepeda yang sedang marak di ibu kota.
Areal untuk menanam juga tidak harus dilahan kosong.masyarakat dapat menanam tanaman dipot atau memanfaatkan kaleng kaleng bekas. Di perkantoran, masyarakat bisa memanfaatkan ruang kosong diatas gedung untuk area bercocok tanam. Menggerakan budaya menanam kemasyarakat harus dimulai dari lingkungan paling kecil. Para orang tua bisa mengajarkan anak anak untuk menanam sejak dini.

Dukungan pemerintah
diperlukan agar budaya bercocok tanam ini dapat langgeng. Pemerintah harus melakuakan edukasi kepada masyarakat mengenai bercocok tanam.
Ini perlu dilakukan karena masyarakat perkotaan sedikit sulit untuk beralih profesi menjadi petani perkebunan.Ini bisa dimulai dari hal kecil,seperti menanam apotik hidup dilingkungan rumah.
Selain bantuan bibit atau pupuk,pemerintah juga harus memberikan dukungan agar hasil kebun dapat dijual.Ada bantuan penyelenggaraan kios kios kecil pasar tradisional sebagai tempat dagang petani perkotaan.